Selasa, 12 November 2013
A URo Budiana: Prinsip Kerja Lemari pendingin (freezer)
A URo Budiana: Prinsip Kerja Lemari pendingin (freezer): Prinsip Kerja Freezer Kebutuhan akan pendingin yang mana digunakan untuk mengawetkan makanan ataupun untuk keperluan menyimpan bahan-b...
Sabtu, 09 November 2013
Kamis, 07 November 2013
Materi Mesin Cuci
MESIN CUCI
Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga
listrik yang terdiri dari komponen-komponen listrik yang dirangkai sedemikian
rupa, sehingga dapat berfungsi untuk mencuci, membilas dan memeras/
mengeringkan pakaian. Mesin cuci merupakan kelompok alat rumah tangga listrik
dalam penggolongan pengkondisian mekanis karena pada mesin cuci tenaga listrik
dikonversi menjadi energi mekanik. Tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkan
untuk dapat melakukan fungsi mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian. Mesin
cuci memiliki tenaga pengerak elektrik yang sering disebut sebagai motor
listrik dengan berbagai macam kapasitas.
Mesin cuci makin hari makin berkembang,
bahkan sampai sekarang ini sudah ada mesin cuci otomatis, dimana pakaian
tinggal ditaruh di bak cuci kemudian mesin cuci dioperasikan maka secara
otomatis mesin akan mencuci, membilas sampai mengeringkan. Mesin cuci semacam
ini dilengkapi dengan perangkat kontrol, sehingga proses kerjanya dapat
dikontrol oleh manusia.
Pada dasarnya mesin cuci dalam pemanfaatannya
memiliki tiga tahap yaitu: pencucian, pembilasan dan
pemerasan/pengeringan
A. Bagian-Bagian Mesin Cuci
1) Bak Pencucian berfungsi untuk tempat
pencucian pakaian
2) Bak Peras/ pengering berfungsi untuk
tempat peras/pengering pakaian
3) Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal
mesin cuci
4) Selang inlet dan outlet air berfungsi
untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air
5) Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan
pulsator dan bak pengering
6) Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki
kinerja motor listrik (Cos f)
7) Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk
mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan pemerasan/ pengeringan
8) Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/ menetralisir
arus hubung singkat atau arus bocor kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi
untuk menghasilkan gerakan memutar dari air.
Gambar Bagian-bagian Mesin Cuci National Type NA-W60A4
Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga
mekanik dari motor untuk menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan
memutar bak peras/ penggering. Motor yang digunakan pada bak pencucian adalah
motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk bak peras/ pengering menggunakan
motor dengan kecepatan tinggi.
Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada
mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/
pemerasan.
Pada tahap pencucian selain harus
diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan fungsinya. Pada tahap
pencucian yang perlu diperhatikan adalah:
1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan
keras
2) Pemberian air sesuai kapasitas
3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai
4) Menyetel waktu cuci
5) Pengoperasian
Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan
dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna cukup menutup dan menjalankan mesin cuci,
mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu yang diberikan. Bila waktu
pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis motor bak
pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan
ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang
meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal
kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki kaca monitor di depan,
namun yang lazim digunakan pada kebanyakan rumah tangga adalah yang memakai
penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses selanjutnya adalah fase
kedua yakni pembilasan.
Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah
tangki penampung secara terpisah, yakni tangki pencucian dan tangki pemerasan
dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah proses pencucian selesai,
pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan pengeringan. Tangki
atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja
kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering.
Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri
oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa pula dengan bantuan sinar matahari.
Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 %.
C. Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci
Gambar Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci National Type
NA-W60A4
F : Fuse/Pengaman
C : Kapasitor
T, T1, T2 : Timer
W.M : Motor untuk bak pencucian (wash)
S.M : Motor untuk bak pengering/pemeras
(Spin)
Diagram
Kelistrikan
Gambar
tersebut memperlihatkan bagian kelistrikan sebuah mesin cuci otomatis yang
memiliki dua buah motor. Cara kerja wash motor diatur oleh wash timer.selain
mengatur waktu pencucian, tugas timer adalah membuat motor bisa berputar
bolak-balik. Sementara itu, spin motor memiliki satu arah putaran dan lama
waktu kerjanya diatur oleh spin dry timer. Timer ini juga dihubungkan seri
dengan sakelar pintu sehingga ketika pintu pengering dibuka aliran listrik ke
motor akan terputus. Selanjutnya, instalasi mesin cuci ini diamankan dengan
sekering dan hantaran grounding.
E. Pemakaian, Perawatan dan Perbaikan
1) Pemakaian
Contoh pemakaian mesin cuci adalah mesin cuci
Merk National Type NA-W60A4 dengan spesifikasi sebagai berikut:
Sumber tegangan : AC 220 V 50Hz
Wash:
Kapasitas cuci : 6 kg
Pemakaian daya motor : 230 Watt
Rpm Pulsator : 200 rpm
Spin:
Kapasitas peras : 6 kg
Pemakaian daya motor : 140 Watt
Rpm bak peras : 1400 rpm
Batas air standar : 42 liter
a) Pemakaian Bak Pencucian (Wash Tub)
Langkah-langkah proses pencucian yang perlu
dilakukan jika menggunakan mesin cuci merk National Type NA-W60A4 dengan
spesifikasi di atas adalah:
1) Rebahkan selang pembuangan air ke
lantai/saluran pembuangan (Knob pembuangan air pada posisi wash/rinse
2) Alirkan air ke Bak pencucian hingga
mencapai posisi yang diinginkan
3) Masukkan deterjen menurut takaran yang
sesuai dengan ketinggian air. Operasikan 1-2 menit agar deterjen dapat larut
dan merata.
4) Masukkan pakaian ke dalam bak pencucian.
Pilih posisi knob pemusar air yang sesuai dengan beban pakaian yang akan dicuci
(untuk beban ringan pada posisi Soft (GENTLE), dan untuk beban berat pada
posisi REGULER.
5) Putar knob pengatur waktu cuci sesuai
dengan yang diingikan. (untuk penggunaan fungsi rendam (pengatur waktu rendam),
putar pengatur waktu cuci hingga mencapai angka 45, selanjutnya pengatur waktu
rendam berputar sesuai dengan siklusnya.
6) Kalau putaran pemusar lambat, keluarkan
beberapa potong pakaian hingga diperoleh putaran yang lebih mantap.
b) Petunjuk Pembilasan
1) Buang air sabun dalam bak pencucian.
Kotoran dibersihkan yang melekat pada bak pencucian.
2) Masukkan kembali pakaian dalam bak
pencucian sambil mengalirkan air ke dalam bak pencucian hingga mencapai posisi
HI. Atur aliran air yang terbuang pada saat pembilasan.
3) Untuk pembilasan putar pengatur waktu cuci
selama 5 – 7 menit.
4) Setelah selesai hentikan aliran air. Buang
air sabun dalam bak pencucian.
c) Pemakaian Bak Pemeras (Spin Tub)
1) Atur pakaian dalam bak peras secara
seimbang. Ketidakseimbangan pada bak peras akan menyebabkan bunyi yang tidak
normal/gemuruh
2) Atur posisi tutup bak pemeras dengan
tepat, agar pakaian tidak terlempar keluar dari dalam bak pemeras.
3) Putar knob pengatur waktu peras sesuai
dengan waktu yang diinginkan
4) Jangan masukkan tangan selama bak pemeras
berputar
2) Perawatan
Agar mesin cuci yang digunakan tetap awet dan
tahan lama maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut.
1. Jangan biarkan air masuk ke dalam panel,
yang memungkinkan hubungan singkat pada suku cadang listrik.
2. Jangan letakkan di tempat yang terkena
cahaya matahari langsung, terlalu panas atau kelembaban tinggi (Panas dapat
meruasak permukaan luar).
3. Jauhkan anak-anak kecil dari mesin cuci
untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.
4. Jangan meletakkan lilin menyala atau benda
panas lainnya di atas mesin cuci karena dapat menimbulkan kebakaran.
5. Jangan biarkan kebel listrik terjepit atau
terhimpit barang berat. Jika kabel listrik mengalami kerusakan, maka sangat
membahayakan.
6. Jangan mencuci pakaian yang terkena cairan
bahan yang mudah terbakar dimesin cuci.
7. Jangan membuka tutup dalam bak peras atau
memasukkan tangan sebelum bak peras betul-betul berhenti berputar.
8.
Hindarilah barang logam atau barang keras lainnya, jangan sampai masuk kedalam
mesin cuci.
9. Hindari kabel power dari gigitan tikus dengan cara Ambil obat anti
nyamuk oles yang biasanya bentuknya jel. mereknya Aut*n atau Sof*l atau yang
ada merk apa boleh. Setelah itu oleskan ke seluruh permukaan kabel yang hendak
dilindungi dari tikus. Tidak usah terlalu tebal, asal udah kena saja. (Ini tips
pribadi)
3) Perbaikan
Dalam pengoperasian mesin cuci biasanya
terdapat masalah. Ada masalah yang dapat diatasi dengan mudah dan ada yang
mesti diperbaiki karena kerusakan komponen-komponen kelistrikannya. Di antara
masalah yang dapat diatasi dengan mudah adalah:
NO
|
KELUHAN
|
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
|
LANGKAH
PERBAIKAN
|
1.
|
Mesin cuci tidak mau berputar
|
a.Tidak ada tegangan
b.Timer rusak
|
a.Cek kabel steker sampai ke kotak
kontak dengan multi tester.
b.Pastikan bahwa timer diset dengan benar.
c.Tes timer dengan multitester.
|
2.
|
Pengaman lebur atau putus
|
a.Mesin berbeban lebih
b.Motor rusak
|
a.Gantilah dengan sekering yang
sejenis.
b.Kurangi beban cucian, beban yang
tidak melebihi kapasitas menjaga panas arus lebih stabil.
c.Cek lilitannya, jika terbakar
lakukan rewinding.
d.Jika kapasitornya rusak, ganti
dengan kondensor berukuran sama.
|
3.
|
Bak cuci tidak mau terisi air
|
a.Selang tersumbat
b. Sakelar level air rusak.
c. Katup solenoid air masuk tidak
mau membuka.
|
a.Bersihkan dan pasang penyaring.
b.Lepaskan sakelar, cek dengan
multitester. Jika tidak memungkinkan diperbaiki, ganti sakelar tersebut.
c.Bersihkan katup air masuk, uji
solenoid kembali.
|
4.
|
Air mengalir terus
|
Katup tempat air masuk rusak
|
Bersihkan katup masuk. Biasanya
katup kotor itu yang menjadi penyebab
bermasalah.
|
5.
|
Air cucian tidak mengalir keluar
|
a.Selang saluran pembuangan buntu.
b.Pompa tersumbat
c.Belt lepas dari pulley.
d.Pompa pendorong rusak.
|
a.Bersihkan selang.
b.Bersihkan pompa, jika perlu ganti
dengan selang yang berkualitas.
c.Pasang kembali sabuk (belt).
d. sebisa mungkin periksa pompa,
lihat apa penyebab pompa tidak bekerja.
|
6.
|
Air terlalu panas atau terlalu
dingin
|
Sakelar pengatur suhu salah set.
|
a.Pastikan sakelar pengontrol suhu
air pada panel control diset dengan benar.
b.Periksa thermostat suhu air pada
pemanas air.
c.Periksa solenoid pada katup.
|
7.
|
Aliran air dalam bak cuci sangat
lambat.
|
a.Penyaring katub air masuk
tersumbat.
b.Saluran pengisi tersumbat
|
a.Bersihkan penyaring katup air
masuk.
b.Bersihkan saluran pengisi.
|
8.
|
Tekanan air tinggi.
|
a.Katup pengalir mesin rusak atau
salah set.
b. Sakelar mengontrol level air
rusak.
|
a.Ganti katup aliran pencuci atau
bisa di setting ulang kalau di perlukan
b.Cek dan perbaiki sambungan selang
ke sakelar.
|
9.
|
Pencucian kacau.
|
Modul pengendali elektronik rusak.
|
Cek modul tersebut, amati jika benar-benar tidak bergerak, ada kendala
pada modul tersebut.
|
10.
|
Getaran mesin cuci berlebihan.
|
a.Posisi mesin tidak rata.
b.Bak cuci tidak seimbang
c.Mekanis penyangga tabung lepas
atau kendor
|
a.Atur kaki.
b.Ikuti petunjuk pembebanan dari
pabrik.
c.Betulkan posisi penyangga tabung.
|
11
|
Tidak
mau goyang spin untuk mengeringkan hasil cucian
|
Kondensor
/ kapasitonya saja yang mengalami gangguan
|
bongkar bagian belakang mesin cuci, ketemu
capasitor, Potong kabel dan bawa ke toko listrik untuk beli dengan spec yang
sama.
Meski yang rusak punya spec 230V dan 8,5 micro farad, ketemu gantinya yang 8,0 micro farad. pasang kembali. Mesin cuci pun kembali dapat dipakai. |
Langganan:
Postingan (Atom)